Orang sering menemukan perbedaan antara logo dan ikon. Sementara kedua terminologi ini menemukan akarnya dalam grafik, mereka tidak sama. Ikon dan logo, pada intinya, digunakan sebagai representasi visual. Perlu disebutkan bahwa beberapa faktor umum membingungkan orang, dan mereka cenderung menggunakan kedua istilah ini secara bergantian. Namun, terlepas dari faktor-faktor umum ini, dunia desain melihat konsep-konsep ini secara berbeda karena berbagai perbedaan mencolok.
Kasus penggunaan dan tujuan ideal mereka juga berbeda. Namun, banyak perusahaan dan aplikasi akhir-akhir ini mulai menggunakan logo mereka sebagai ikon di GUI (Graphical User Interfaces) aplikasi lain untuk interkonektivitas, yang mengaburkan perbedaan antara logo dan ikon. Namun, ada beberapa perbedaan antara logo dan ikon, yang membedakan kedua elemen grafis ini. Jadi, jika Anda ingin mengetahui perbedaan antara logo dan ikon, maka Anda berada di tempat yang tepat. Baca terus untuk mempelajari lebih lanjut.
Apa itu Logo?
Logo dapat didefinisikan sebagai representasi visual yang digunakan oleh aplikasi atau bisnis untuk mewakili mereknya. Ini bisa berupa tanda kata sederhana, lambang, atau campuran dari elemen-elemen di atas. Misalnya, logo Google hanyalah sebuah wordmark, sedangkan logo Mercedes-Benz adalah sebuah emblem. Selain itu, logo dapat terdiri dari teks yang mencerminkan nama merek atau nilainya.
Ingat, logo harus unik, dan tidak boleh ada kemiripan antara logo merek dan logo perusahaan lain atau ikon yang berlaku secara universal. Sebuah logo harus terdiri dari warna, bentuk, simbol, dan tipografi yang entah bagaimana berhubungan dengan perdagangan merek atau membedakannya dari yang lain. Sebuah pembuat logo yang menyediakan pengguna dengan beberapa desain logo template dapat membantu Anda memahami lebih lanjut tentang logo, dan Anda dapat buat logo sendiri sendiri. Beberapa logo yang sangat unik adalah McDonalds, Apple, Adidas, dan Pepsi.
Bagaimana Anda Mendefinisikan Ikon?
Ikon juga digunakan sebagai representasi visual, tetapi kasus penggunaan idealnya berbeda dengan logo. Ikon dapat disebut sebagai bagian dari GUI aplikasi atau situs web yang mewakili tindakan, aktivitas, analogi, atau teks eksplisit. Tujuan utama dari elemen grafis ini adalah untuk membuat pengalaman pengguna (UX) pada aplikasi atau situs web tertentu menjadi lebih baik.
Catatan: Emoticon adalah bentuk ikon yang mewakili emosi (karena itu namanya emoticon), pemandangan, situasi, perangkat, atau bahkan negara.
Pengguna dapat berinteraksi dengan ikon-ikon ini untuk melakukan berbagai tindakan. Misalnya, Anda mungkin telah melihat ujung depan panah yang mengarah ke kanan pada aplikasi messenger dan antarmuka Gmail. Ini mungkin ikon yang paling mudah diakses untuk dipahami, mewakili tindakan mengirim pesan. Demikian pula, ada ikon ‘Suka’ Facebook dengan ibu jari terangkat dan kepalan tangan tertutup. Ikon ini mewakili persetujuan; aplikasi lain sudah mulai menggunakannya juga. Beberapa aplikasi bahkan memiliki ikon hati yang memungkinkan pengguna untuk menunjukkan kecintaan mereka pada sebuah postingan, komentar, atau pesan.
Mengapa Ikon dan Logo Berbeda?
Di sini kita akan membahas beberapa perbedaan yang akan membantu Anda memahami dengan jelas perbedaan antara logo dan ikon. Rincian lebih lanjut diberikan di bawah ini:
Alat Perancangan
Kembali ke masa lalu, hanya satu perangkat lunak desain yang digunakan untuk merancang kedua jenis elemen grafis. Namun, banyak hal telah berubah secara signifikan hari ini. Akibatnya, berbagai alat tersedia untuk membuat logo dan ikon. Misalnya, Anda dapat membuat logo design dengan pembuat logo yang mudah digunakan yang menyediakan template dan dapat diakses dari beberapa perangkat. Selain itu, aplikasi dan alat yang berbeda tersedia untuk mendesain ikon yang bagus untuk GUI yang nyaman (melayani tujuan, bagaimanapun juga). Selain itu, Anda tidak memerlukan banyak keahlian desain untuk mengartikulasikan design logo atau ikon menggunakan alat tersebut karena alat ini dikembangkan untuk mempermudah proses.
Keunikan
Salah satu faktor terpenting yang membedakan kedua terminologi ini, yaitu logo dan ikon, adalah keunikan. Pahlawan dimaksudkan agar mudah dikenali, mungkin ada beberapa perubahan dalam palet warna, tetapi biasanya, bentuk ikon tetap sama di berbagai GUI untuk kemudahan pengguna. Ambil contoh ikon ‘Like’ yang mudah dikenali karena bentuknya yang terdiri dari kepalan tangan tertutup dengan ibu jari terangkat. Namun, warnanya cenderung berubah dari satu aplikasi ke aplikasi lain, seperti Facebook, yang hadir dalam warna biru dan putih. Di aplikasi messenger, ikon yang sama tersedia dalam warna warna kulit, dan di LinkedIn, ini adalah campuran warna biru yang lebih terang dan lebih gelap.
Skalabilitas dan Penampilan
Perbedaan lain antara ikon dan logo adalah skalabilitas. Perancang harus berhati-hati dengan kisi dan kotak saat mendesain ikon. Alasan di balik batasan ini adalah ikon harus menjadi bagian dari GUI dengan ruang yang sangat terbatas. Namun, tidak demikian halnya dengan logo. Soal logo, tidak perlu ada batasan karena logo bisa digunakan di mana saja, seperti header website, hoarding, letter pad, dan kartu kunjungan. Selain itu, ikon hanyalah elemen grafis, sedangkan logo terdiri dari tanda kata dan lambang.
Mengakhiri Diskusi
Hal-hal bisa menjadi rumit jika tidak menyadari perbedaan inti antara ikon dan logo. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk membantu pengguna kami dalam hal ini dengan mendiskusikan definisi logo dan ikon dan perbedaan signifikan mereka secara rinci. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda.